NEWS  

Warga Pancasan Layangkan Surat Terbuka Untuk Bima Arya, Apa Harus Menunggu Korban 

Warga Pancasan Layangkan Surat Terbuka Untuk Bima Arya, Apa Harus Menunggu Korban

Sejumlah warga yang tinggal di wilayah Pancasan, Kota Bogor, Jawa Barat, mengirimkan surat terbuka kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Surat tersebut dikirimkan sebagai tanda kekesalan warga Pancasan atas ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi di wilayah mereka.

Surat terbuka yang dilayangkan oleh warga Pancasan di Bogor pada Kamis (11/2) tersebut mempertanyakan apakah harus menunggu ada korban untuk pemerintah kota Bogor bersikap dan melakukan sesuatu untuk masyarakat. Warga Pancasan sangat mengkhawatirkan banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan, yang membuat warga merugi dan terpaksa harus mengosongkan rumah mereka.

Banjir yang terjadi di wilayah Pancasan ini menurut warga sudah menjadi masalah yang berat dan tidak bisa lagi diabaikan. Warga menilai pemerintah kota Bogor tidak tegas dalam mengambil tindakan untuk mengatasi banjir ini. Pemerintah hanya sekadar memperbaiki tanggul tanpa melihat penyebab utama dari banjir tersebut.

Warga Pancasan merasa bahwa  pemerintah kota Bogor bisa melakukan hal yang lebih baik untuk masyarakat yang selalu menjadi korban dari banjir ini. Ada banyak saran dan masukan yang bisa diberikan oleh warga kepada pemerintah, seperti membuat sumur resapan, membangun drainase yang baik dan memadai, serta melarang pembangunan di daerah resapan air.

Surat terbuka yang dilayangkan oleh warga di Pancasan, Kota Bogor tidak hanya mempertanyakan tindakan pemerintah, namun juga menyampaikan perasaan kecewa dan kekhawatiran yang mereka rasakan. Warga Pancasan merasa tidak dihargai oleh pemerintah kota Bogor, yang selalu lebih memikirkan pembangunan gedung-gedung mewah dan sering mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.

Masyarakat Pancasan membutuhkan bantuan dan tindakan yang nyata dari pemerintah kota Bogor. Warga Pancasan mengingatkan bahwa banjir yang terjadi sekarang sudah memakan banyak waktu dan juga uang mereka. Warga Pancasan berharap ada solusi yang bisa diberikan oleh pemerintah Bogor untuk mengatasi banjir tersebut.

Warga Pancasan mengatakan bahwa mereka sudah merasa kecewa dengan tindakan pemerintah dalam mengatasi banjir tersebut. Mereka tidak ingin menunggu ada korban akibat banjir agar pemerintah bersikap dan melakukan sesuatu. Warga Pancasan membutuhkan kepastian dan tindakan konkrit dari pemerintah untuk menjaga keamanan dan kehidupan mereka.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Engkos Koswara, mengatakan bahwa pihaknya sudah memperbaiki sejumlah tanggul yang ada di wilayah Pancasan. Namun, akibat curah hujan yang tinggi, tanggul tersebut tidak mampu menahan aliran air hujan. Pihak Dinas PUPR mengaku akan segera memperbaiki kembali tanggul tersebut dan meneruskan pengerasan aliran sungai

Namun, warga Pancasan masih tetap merasa tidak puas dengan tindakan pemerintah Kota Bogor yang masih belum tegas dalam menangani masalah banjir di wilayah mereka. Warga Pancasan tidak ingin menjadikan korban atas ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi banjir tersebut.

Warga Pancasan menilai bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas kejadian banjir yang terjadi dan harus memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah harus mendengarkan suara rakyat dan melakukan tindakan yang nyata untuk kepentingan masyarakat.

Kota Bogor memang memiliki banyak daerah yang sering terkena banjir. Hal ini menjadi tugas berat bagi pemerintah dalam mengatasi masalah banjir di wilayahnya. Namun, dengan mendengarkan suara warga dan melakukan tindakan yang tepat, pemerintah dapat menghindari terjadinya banjir yang merugikan masyarakat.

Warga Pancasan berharap agar pemerintah bisa mendengarkan suara mereka dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah banjir di wilayah mereka. Masyarakat Pancasan tidak ingin lagi menjadi korban dari ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi masalah banjir tersebut. Pemerintah harus bertindak tegas dan memberikan solusi yang tepat untuk kepentingan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *