Medan –Warga lingkungan 4 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan,Kota Medan mengeluhkan kondisi jalan di pemukiman mereka rusak parah akibat dari pengerjaan proyek tanggul Sungai Deli
Asnidar salah seorang warga lingkungan menyebutkan, lokasi jalan yang berada di kawasan padat penduduk tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar untuk berbagai aktivitas warga seperti anak sekolah, bekerja bahkan menuju rumah ibadah.
Warga khawatir, jalan rusak tersebut akan merusak kendaraan khususnya sepeda motor hingga menimbulkan korban.
Menurut Asnidar,saat ini kondisi jalan tersebut rusak parah dan hancur dikarenakan setiap hari nya dilintasi kendaraan bertonase besar mengangkut material untuk proyek perbaikan tanggul sungai deli dilingkungan 6.
Hal itu terjadi sejak satu bulan terkahir usai ditinggal pengerjaan proyek Kementrian PUPR melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sumatera dan sudah berlangsung sejak November 2022 sampai tahun 2023.
“Setiap hari Truk bertonase besar yang mengangkut meterial keluar masuk di lingkungan kami, saya sebagai mewakili masyarkat khusus nya lingkungan 4 meminta kepada perusahaan pengerjaan proyek untuk segera memperbaiki jalan yang awalnya bagus jadi hancur. Dan kami minta bapak walikota Medan Boby Nasution agar turun langsung ke lokasi, serta menegur keras kontraktor yang dinilai tidak bertanggung jawab. “Katanya.
Warga menambahkan, akjibat jalan rusak tersebut berdampak terhadap aktivitas masyarakat sekitar menjadi tergangu, bahkan masyarakat yang menggunakan sepeda motor sering menjadi korban terjatuh akibat tergelicir jalan yang licin seperti kubangan kerbau.
“Jika dalam beberapa hari ini tidak ada tindak lanjut atau perbaikan kami masyarakat sepakat akan menggelar aksi kekantor walikota Medan. “Tegas warga.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 4, Ibrahim menyebutkan sangat disayangkan dengan kerja kontraktor yang dinilai merugikan masyarakat sekitar.
Menurutnya, pengerjaan tanggul sungai oleh Kementrian PUPR melalu Badan Wilayah Sungai Sumatera tersebut membuat jalan kerumah warga dalam kondisi kupak-kapik alias hancur ditambah benteng-benteng penahan air sungai retak-retak menambah kegelisahan masyarakat.
“Kita lihat sendiri dilapangan kondisi Jalan Speksi, Lingkungan 4 yang tadinya bagus, kini dalam kondisi rusak parah. Kontraktor ataupun pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut harusnya buka mata lebar lebar, jangan setelah selesai pekerjaan mereka dibiarkan begitu saja. Bagaimana pun tiap hari jalan itu dilalui untuk mengangkut semua bahan material. “Ungkap Ibrahim.
Akibat jalan rusak, lanjut lelaki yang akrab di sapa Baim itu menyebutkan, setiap hari warga datang mendatangi rumahnya mengadukan permasalah tersebut kerena sangat menggangu aktivitas terutama beribadah ke masjid.
“Mohon kepada pihak kontraktor jangan lah egois hanya memikirkan keuntungan saja dalam pengerjaannya. Apa salahnya, sedikit mengeluarkan anggaran sekedar untuk merapikan jalan dan memperbaiki benteng sungai yang retak. “Tutup Ibrahim.
Pantauan di lapangan, jalan di lingkungan 4 pekan labuhan tersebut yang tadinya cukup bagus kini kondisinya hancur. Lebih parahnya lagi, saat musim panas menimbulkan debu dan saat hujan menjadi lumpur yang cukup dalam.