Merauke, Papua – Sebanyak sembilan orang dikabarkan telah memeluk agama Islam secara bersamaan di Kabupaten Merauke, Papua. Pada Sabtu, 8 Mei 2021, sembilan individu tersebut menjadi sorotan utama diwilayah tersebut. Keputusan sembilan orang tersebut untuk bergabung pada umat muslim bukanlah keputusan spontan, namun hasil dari proses belajar yang mereka jalani bersama selama beberapa waktu. Para pelaku ini menjalani proses yang cukup panjang dan memerlukan ketekunan serta tekad yang kuat dalam meraih tujuan tersebut.
Peristiwa ini memperlihatkan bahwa agama Islam di Papua semakin berkembang dan dipercaya oleh masyarakat setempat. Dari informasi yang diperoleh, mereka memutuskan untuk memeluk Islam setelah mendapatkan bimbingan dari seseorang yang sudah berpengalaman dan semakin dekat dengan lingkungan Islam, seperti guru dan keluarga.
“Saya merasa sangat bahagia dan kedepan ingin lebih mempelajari agama Islam. Saya bersyukur bisa memutuskan untuk mengikuti agama Islam setelah mendapatkan bimbingan dari keluarga saya”, ujar Abdul Sharif salah seorang pelaku.
Acara yang digelar oleh Yayasan Peduli Umat (YPU) tersebut menerangkan tentang prosedur dan tata cara memeluk agama Islam. YPU sebagai lembaga pelayanan sosial yang berkomitmen untuk membantu masyarakat baik umat muslim maupun non-muslim, dengan berbagai bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan edukasi untuk kepedulian terhadap sesama.
Juru bicara dari yayasan tersebut, Nur Kholifah, menjelaskan bahwa selama ini mereka bekerja sama dengan komunitas muslim setempat untuk memberikan bantuan berbagai kebutuhan masyarakat. Salah satu poin penting yang menjadi perhatian dalam proses bimbingan tersebut adalah tentang hukum-hukum agama, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lain.
“Proses belajar agama yang kami jalani bersama selama beberapa waktu cukup menantang. Namun dengan tekad dan komitmen yang kuat, akhirnya kami bisa memeluk agama Islam dengan sepenuh hati” jelasnya.
Menurut Nur Kholifah, proses perkenalan Islam kepada masyarakat setempat kali ini merupakan salah satu bentuk kepedulian yang diberikan oleh YPU dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat membantu mengurangi prasangka negatif terhadap Islam yang selama ini masih menjadi kendala diwilayah tersebut.
“Sungguh menggembirakan melihat sembilan orang tersebut memutuskan untuk bergabung dengan umat Muslim. Ini adalah bukti nyata bahwa Islam adalah agama damai dan membuka diri terhadap setiap kalangan masyarakat. Semoga mereka bisa menjadi teladan bagi orang lain untuk memilih jalan hidup yang lebih baik lagi”, tambah Nur Kholifah.
Dalam Islam, memutuskan untuk memeluk agama baru bukanlah keputusan mudah. Sebagai individu, tentunya harus memperhitungkan keputusan tersebut dengan baik dan benar-benar telah menemukan kesadaran atas keyakinannya yang baru. Selain mengubah sistem pemikiran dan gaya hidup, seseorang juga harus mampu menyerap dan mengamalkan ajaran agama dengan tekun dan konsisten.
Seiring dengan semakin berkembangnya Indonesia, keberagaman di dalamnya menjadi sebuah kekayaan yang mutlak harus dipertahankan. Kita semua harus dapat bekerja sama untuk turut menjaga kerukunan dan keamanan diantara seluruh kelompok masyarakat yang ada di negeri ini.
Semoga sembilan orang yang baru saja memeluk agama Islam ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat setempat untuk senantiasa mengedepankan perdamaian dan persatuan dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.