Kementerian Kesehatan RI resmi mengukuhkan Saka POM (Pengawasan Obat dan Makanan) sebagai bentuk wujud kegiatan pengawasan masyarakat dalam menjaga mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat dan makanan yang beredar di pasaran. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi mitra terdepan dalam upaya mengawasi produk obat dan makanan di Indonesia.
Dalam acara peluncuran Saka POM yang digelar pada Kamis (2/9/2021) di Jakarta, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kepedulian masyarakat terhadap produk obat dan makanan sangat diperlukan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengawasi produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat.
“Saka POM ini merupakan wujud kepedulian kita semua sebagai warga negara terhadap produk obat dan makanan yang beredar di pasaran. Kita harus bisa memastikan bahwa produk tersebut aman dan berkualitas,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya.
Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan RI, produk obat dan makanan yang tidak memenuhi standar kualitas masih sering ditemukan di pasaran. Beberapa di antaranya adalah produk yang kadaluarsa, produk yang mengandung zat berbahaya, dan produk yang mengandung kadar bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan Saka POM sebagai bentuk kegiatan pengawasan masyarakat dalam rangka menjaga mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat dan makanan yang beredar di pasaran. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas produk obat dan makanan yang dikonsumsi.
Setiap anggota Saka POM akan diberikan pelatihan khusus tentang cara memeriksa dan menguji produk obat dan makanan yang beredar di pasaran. Mereka juga akan diberikan pengetahuan mengenai standar mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat dan makanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, Saka POM juga akan bekerja sama dengan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) dalam melakukan kegiatan pengawasan. Mereka akan membantu Badan POM dalam melakukan pengujian terhadap produk obat dan makanan yang dicurigai tidak memenuhi standar mutu, efektivitas, dan keamanan.
“Kita ingin mengajak masyarakat untuk menjadi mitra terdepan dalam upaya mengawasi produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Dengan adanya Saka POM, diharapkan masyarakat menjadi lebih paham dan peduli terhadap pentingnya menjaga kualitas produk yang dikonsumsi,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Saka POM akan diwakili oleh anggota dari berbagai latar belakang, seperti perwakilan dari masyarakat, organisasi profesi kesehatan, dan perguruan tinggi. Setiap anggota Saka POM akan diberikan kartu identitas khusus yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan pengawasan.
“Dalam kegiatan pengawasan, anggota Saka POM akan bekerja sama dengan Badan POM dan instansi terkait lainnya. Mereka akan menjadi mitra penting dalam menjaga mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat dan makanan yang dijual di pasaran,” kata Kepala Badan POM Penny K. Lukito.
Penny menambahkan bahwa kehadiran Saka POM sebagai mitra Badan POM sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas produk obat dan makanan di Indonesia. Saka POM diharapkan dapat memberikan masukan dan saran kepada Badan POM untuk meningkatkan pengawasan terhadap produk obat dan makanan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Saka POM sebagai mitra kami dalam menyukseskan program pengawasan produk obat dan makanan di Indonesia. Saka POM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas produk obat dan makanan di Indonesia,” kata Penny.
Saka POM akan melaksanakan kegiatan pengawasan di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan pengawasan ini meliputi pengambilan sampel produk obat dan makanan untuk dites di laboratorium, pemeriksaan penggunaan bahan berbahaya pada produk, dan pengecekan tanggal kadaluarsa produk.
Diharapkan dengan adanya Saka POM, masyarakat dapat lebih peduli dan sadar tentang kualitas produk obat dan makanan yang mereka konsumsi. Produk obat dan makanan yang aman dan berkualitas akan menjadi jaminan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.