Medan – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara H.M.Nezar Djoeli yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 menggelar silahturahmi di Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam pertemuan itu berbagai masyarakat memohon dukungan penuh dari PSI terkait dugaan perampas tanah masyarakat yang dilakukan oleh pihak swasta.
Kedatangan Ketua DPW PSI Sumut dan rombongan disambut oleh Pak Rosisyanto dan Derman Yatviko Simanjuntak yang merupakan perwakilan dari masyarakat yang tergabung dalam Serikat Tani Sukadame Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai.
Selain Ketua DPW Sumut Hadir dalam silahturahmi tersebut sekaligus memberikan kata sambutan yaitu Johan Merdeka yang merupakan aktifis agraria dan juga Bacaleg DPRD SUMUT Dapil 3 dari PSI. Dian Indah Sari Bacaleg DPRD SUMUT Dapil 4 Sergai – Tebing Tinggi. Ade Dermawan, Jubir DPW PSI SUMUT dan juga Aktifis Agraria serta puluhan perwakilan masyarakat dari kelompok tani Sukadame.
Ketua DPW PSI Sumut H.M Nezar Djoeli dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas sambutan masyarakat para petani yang menerima kedatangannya bersama rombongan dalam rangka Silahturahmi.
Ia menyebutkan, PSI partai anak muda milenial yang selalu memperhatikan dan memperjuangkan nasib rakyat kecil apalagi para petani di Desa Sukadame yang selama ini terus memperjuangkan nasib mereka mempertahankan tanah kelahiran yang nyatanya hari ini di duga di ambil oleh sekelompok orang dan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya Ketua PSI Sumut siap berkomitmen ikut bersama masyarakat kelompok tani dan siap berjuang membantu mendapatkan hak mereka kembali . Apalagi masalah sudah lama dan belum mendapatkan titik temu. “Kata Nezar Djoeli dalam saat memberikan kata sambutan.
Ia sangat berharap kepada Kementerian ATR BPN RI melalui Kanwil ATR BPN Sumut atau Wilayah Serdang Bedagai dapat menjembatani persoalan antara masyarakat petani Sukadame dan pihak perusahaan swasta agar masyarakat mendapatkan hak nya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Kita minta perhatian dari Bapak Kementrian ATR BPN RI agar ini menjadi perhatian bersama. Apalagi sejauh ini memang masalah ini sudah kamu bawa kepada Wamen dan sedang menunggu instruksi lanjutan bagaimana penyelesaian konflik ini. “Tegas Nezar.
Selanjutnya kegiatan di isi dengan tanya jawab terakit persoalan konflik tanah yang mereka hadapi saat ini, yaitu dengan PT. PD PAYA PINANG dimana tanah mereka di duga dirampas oleh perusahan selama berpuluh tahun dikuasai oleh perusahaan seluas 151 Hektar ..
Warga menyebutkan PT Paya Pinang ersebut sudah sejak lama mati HGU nya mati sekitar 31 Desember 2019 ini menyebabkan masyarakat meminta agar Kementerian ATR bpn memperhatikan nasib mereka karena tanah tersebut sudah sejak lama dari mulai leluhur mereka hingga kini di kuatkn dengan bukti bukti surat
Harapan masyarakat petani, melalui PSI persoalan tanah dapat diselesaikan dan siap berjuang dan memenangkan PSI di Serdang Bedagai dan mengantar H.M.Nezar Djoeli ke DPR RI