NEWS  

Dua Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga dan Aparat Desa Turun Tangan

Dua Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga dan Aparat Desa Turun Tangan

Kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki selama dua tahun terakhir di Desa Purbasari, Kecamatan Pasiripis, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membuat warga setempat tak tinggal diam. Mereka bersama-sama dengan aparatur desa turun tangan membantu memperbaiki jalan yang menjadi akses utama menuju kawasan itu.

Badan jalan yang rusak parah telah menimbulkan keluhan dan bahkan menimbulkan resiko keselamatan bagi warga yang sering melintasi jalur tersebut. Selain itu, jika jalan yang rusak dibiarkan saja dalam waktu lama, maka akan semakin sulit dan memerlukan biaya yang lebih mahal untuk memperbaikinya.

Dalam upaya memperbaiki jalan ini, warga bersama aparatur desa membentuk tim untuk membersihkan dan meratakan jalur yang rusak dengan cara memperbaiki jalan menggunakan tanah dan batu yang tersedia di sekitar jalan. Mereka mengetahui bahwa memperbaiki jalan rusak adalah tanggung jawab Pemerintah Desa, tetapi karena terlalu lama tidak ada perbaikan yang diadakan, warga pun merasa terpaksa untuk mengambil tindakan cepat guna memperbaiki jalan tersebut.

Kegiatan ini kemudian melibatkan banyak warga di sekitar desa, tak hanya warga yang dekat dengan jalan yang rusak, tetapi juga warga dari berbagai bagian yang merasa tertarik untuk ikut membantu dalam upaya ini. Mereka bekerja secara bergantian untuk mengisi batu dan memperbaiki jalan yang rusak.

Salah seorang warga, Budiman, mengatakan bahwa jalan yang rusak ini banyak digunakan oleh masyarakat setiap hari sebagai akses menuju fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan puskesmas. Kondisi jalan yang rusak ini menjadikan akses menuju tempat-tempat tersebut lebih sulit dan mengakibatkan banyak kendaraan terjebak saat hujan turun.

“Kendaraan sering kesulitan melewati jalan ini karena lantainya tidak rata dan bahkan terdapat lubang-lubang yang sangat dalam akibat kerusakan. Lalu ketika hujan turun, jalan menjadi sangat licin dan berbahaya untuk dilewati oleh kendaraan bermotor,” tandas Budiman.

Sementara itu, Kades Desa Purbasari, Ibnu Setiawan menyatakan bahwa ia sangat menyadari betul pentingnya perbaikan jalan tersebut agar masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas sehari-hari di wilayah desa tersebut.

Menurut Ibnu, Pemerintah Desa telah berusaha untuk mengajukan permintaan perbaikan jalan ini ke pihak Dinas Pekerjaan Umum, tetapi sampai saat ini, mereka belum mendapat respon yang cukup dan memadai. Oleh karena itu, dirinya pun memerintahkan para staf desa dan warga setempat untuk menjadi garda terdepan dalam aksi membantu memperbaiki jalan tersebut.

“Sejujurnya, kami memang berharap agar Pemerintah Kabupaten bisa memperbaiki jalan tersebut sehingga masyarakat bisa merasa nyaman saat melintasi jalan tersebut. Namun, karena terus terlambat tak ada respon yang diterima, maka kami merasa terpaksa untuk turun tangan sendiri,” terang Ibnu.

Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya aksi bakti ini, para warga bisa melihat dan merasakannya langsung tentang semangat gotong-royong yang tinggi serta ini bisa menjadi sumbangsih nyata dari warga terhadap perbaikan lingkungan tempat tinggal mereka.

“Ini juga merupakan bentuk kerjasama generasi yang memiliki arti yang sangat besar. Sebab kami bisa belajar dan bekerja bersama-sama dengan warga untuk memperbaiki institusi Publik andalan mereka” tandas Ibnu.

Aksi Bakti memperbaiki jalan tersebut ternyata sukses dan berhasil meratakan jalur yang terdapat lubang-lubang. Selain itu, jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa sejak lama kursi sukses diperbaiki oleh warga setempat. Hal ini tentu saja mendapatkan apresiasi yang tinggi dari beberapa warga lain yang menjadi saksi aksinya.

“Ini merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Saya sangat merasa terbantu dan bersyukur karena adanya gerakan gotong-royong yang ditunjukkan warga desa dalam memperbaiki jalan yang telah rusak selama dua puluh. Harapan kita jangan tinggal diam menunggu, tapi ayo kita bergotong royong memperbaikinya bersama,” ungkap Yudi, warga sekitar.

Adapun aksi ini adalah bentuk kerjasama yang bisa dicontohkan oleh komunitas lain di daerah sekitar. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemauan dan semangat gotong-royong, banyak hal bisa diwujudkan dalam membangun dan memperbaiki lingkungan sekitar kita.

Inilah gambaran upaya warga dan aparatur desa dalam memperbaiki jalan rusak yang selama dua tahun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Mengupayakan bangunan bersama dengan warga dan tanpa harus menunggu lambat kebijakan pemerintah terkait infrastruktur yang ada. Ini adalah contoh aksi nyata gotong-royong yang bisa dicontohkan dan diwujudkan bersama untuk kepentingan kebersamaan kita. Semoga aksi-aksi seperti ini bisa memberikan solusi untuk infrastruktur daerah dan lingkungan sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *